Friday, September 25, 2009

- > YUMA ... Yunara dan Rahma!



Sepasang suami isteri tunarungu (tidak bisa mendengar dan bicara) sudah dua hari ada di Bali dalam perjalanannya berkeliling Nusantara dengan bersepeda.
Pasangan suami isteri dengan satu putri ini ~ Yunara (30) sang suami dan Rahma (29) sang isteri ~ berangkat dari Jakarta, tanggal 11 Agustus 2009 dilepas langsung oleh Menteri Dalam Negeri dengan misi aktualisasi diri, nasionalisme, dan lingkungan, ... menurut rencana akan berkeliling Nusantara selama hampir satu tahun sampai kembali lagi di Jakarta pada 28 Oktober 2010.

Kemis, 24 September 20009; Yunara dan Rahma (YuMa) dengan diantar oleh I Dewa Made Merthakota/Ketua Komunitas Sepeda Samas Denpasar, A.A. Bagus Purnamadi/Wakil Ketua I Samas Denpasar, Endra Datta/Sekretaris Samas yang juga mewakili B2W Bali, dan Gusti Ngurah Budhita/Bendahara Samas Denpasar berkesempatan mengunjungi Pemkot Denpasar. Walaupun terkesan sedikit mendadak, disebabkan karena libur panjang Idul Fitri, ... Sekda Kota Denpasar/Drs. AA Rai Iswara ~ mewakili Walikota yang sedang berada di luar daerah ~ menyambut hangat YuMa, .... dengan didampingi oleh KaDis Perhubungan/I Gede Ardika, KaBag Kesra/Drs. Gusti Bagus Mataram, dan KaBag Humas dan Protokol Pemkot/Erwin Suryadarma.

Suasana ramah tamah, hangat, dan canda segar di ruangan Sekda Kota Denpasar

Dengan Gaya ketunarunguannya, ... YuMa menceriterakan maksud dan tujuannya bersepeda berkeliling Nusantara,... adalah untuk menunjukkan aktualisasi dirinya sebagai penyandang cacat tapi mampu melakukan hal-hal yang spektakuler sebagaimana layaknya orang normal. Untuk itulah, YuMa mengelilingi Indonesia untuk mengenal tanah air lebih dekat, ... di samping sebagai wujud nasionalismenya, dan memilih sepeda sebagai sarana sebagai wujud cinta lingkungan.
Bahwa bumi ini sudah semakin panas karena dijejali oleh kendaraan bermotor dan tingkat polusi udara akibat emisi sudah harus di tanggulangi oleh kita semua, ..... dan bersepeda adalah salah satu alternatif pilihan yang bijaksana untuk dikembangkan, ... tidak saja sebagai alat transportasi alternatif yang murah dan efektif tetapi juga karena sangat rekreatif dan ramah lingkungan.

YuMa juga sempat menceritakan suka dukanya bersepeda di tengah-tengah keramaian beberapa kota besar yang sudah sempat disinggahinya, seperti Jakarta, Bandung, Jogyakarta, Surabaya, dan sekarang Denpasar, ..... dalam keadaan berpuasa tetap semangat menembus panas dan hujan, .... bahkan sudah dua kali jatuh terserempet kendaraan bermotor ... tapi untung masih diberikan keselamatan.

Waahhh ..... semangat sekali ya mereka ... yuuuk kita lihat sekilas:


Sekda Kota Denpasar memberikan bantuan, ....
sebagai wujud empati kepada YuMa.



Rahma menyematkan pin B2W di dada kiri Sekda Kota Denpasar
"Selamat bersepeda ke tempat kerja pak Sekda...!"

Ini sekilas ekspresi YuMa:





Semoga tercapai cita-citanya, dan kembali dengan selamat untuk berkumpul lagi bersama keluarga di Bandung...!

Salam Satak.

No comments:

Post a Comment