Friday, July 24, 2009

- > TROTOAR Krib Padanggalak jebol lagi pak..!

Hampir beberapa bulan tak pernah genjot ke Padanggalak, .... tadi sore sekitar pukul 16.00 ~ lantaran badan ini kedinginan (biasa dingin sasih karo!) ~ iseng menghangatkan badan dengan mengayuh sepeda ke Padanggalak, Sanur ditemani Ayu.

Routenya sih biasa ajalah, ... Hayam Wuruk - Tanjung Bungkak. Di perempatan Tanjung Bungkak menghindar sedikit dari keramaian lalu lintas, ... belok kekiri masuk jalan Anyelir, .... berkelok-kelok .... tembus di jalan Sedap Malam.
Beberapa meter melintasi jalan Sedap Malam, ... menghindar lagi masuk jalan tikus tembus di kuburan desa Kesiman di jalan Waribang. Sekitar lima menit kemudian sudah ada di perempatan bypass Ngurah Rai di Padang Galak.

Singkat cerita, ... akhirnya sudah ada di pinggir krib padanggalak, ... terus ke utara sampai di Pura Segara Padanggalak.

Situasi pantai padanggalak sore itu tidak begitu ramai, ... beberapa orang duduk bengong sambil memegang gagang stick pancing ... memandang jauh ke depan, ... ada yang berjalan-jalan santai sampai jogging di trotoar sepanjang krib, ... dan ada pula yang hanya duduk-duduk menikmati udara sore yang cerah dan segar di tepi pantai, ..... terasa damai sekali!!!!
Mendekati Pura Segara Padanggalak, ada krumunan ..... Ada yang sedang shooting tampaknya, ... mobil unit Bali TV dengan beberapa crew dan artis sedang ambil gambar berlatar belakang pantai dan Pura.

Sempat nengok sebentar ke loloan campuhan tukad sagsag yang ada di balik sebelah utara Pura Segara padanggalak, .... waaaahhh abrasinya cukup parah ....... jalan beton setapak menuju ke loloan sudah terurug pasir, ... dahan, ranting, sampai batang pohon banyak sekali bergelimpangan di tepi pantai. Walaupun tetap indah tapi pemandangan pantai sedikit brantakan gitulah kurang lebih.

Hahaaaa... ada beberapa lobang yang menganga di sepanjang trotoar krib padanggalak seperti di gambar.

Ini lubang dekat Pura Segara, ....
... kecil sih tapi akan membesar kalau dibiarkan.


Agak keselatan ada satu lubang lagi yang agak besar.


Dan ini yang paling besar!!!!!

Semakin keselatan, .... ada sekitar 2 sampai 3 lubang lagi. Kalau lubang ini dibiarkan tampaknya akan semakin besar dengan cepat. Namanya juga paving, .... satu lepas ... seakan-akan jalinan penguncinya terlepas .... dan ini akan diikuti oleh lepasnya jalinan paving lainnya. Mudah-mudahan deh cepat diservis ...!

Di pantai matahari terbit suasana sepi-sepi aja, ... namun semakin ke selatan sampai di pantai Sanur depan "mak beng" warung ikan laut yang sangat terkenal sejak doeloe kala suasana cukup ramai. Air laut yang tak begitu besar tak mengurangi keasyikan para pengunjung untuk berenang, berkano, ... sampai hanya sekedar berendam. Hotel Grand Bali Beach tampak berdiri anggun disinari cerahnya matahari sore dan beberapa rombongan ~ dari luar Bali tampaknya ~ asyik mengarahkan kamera Hape ke segala angle .... jeprat jepret ke segala obyek .....


Sekali lagi .... damai nian Bali ini ...... semoga tidak terusik olah niat-niat jahat yang iri padanya!!!

Salam Satak.

- > RI Jadi "Pilot Country" Sepeda Motor ....

"Permintaan skutik (sepeda motor otomatik) dalam negeri
mengalami pertumbuhan yang semakin meningkat dalam tiga tahun terakhir.
Mulai dari 400 ribu unit tahun 2006
naik menjadi 800 ribu unit tahun 2007,
naik lagi menjadi 1,6 juta unit tahun 2008, dan
Tahun ini,
permintaan diperkirakan akan mencapai 2,1 juta unit;
hampir 40% dari seluruh penjualan sepeda motor yang 5,3 juta unit"
Kata Direktur Pemasaran Astra Honda Motor (AHM) di Indonesia, Julius Aslan.
(Bali Post, Jumat 24 Juli 2009, hal. 16: Ekonomi).

Astra Honda Motor sebagai salah satu "kerajaan" perusahaan kendaraan bermotor tentu bangga akan perestasi ini. "Itulah sebabnya, kita tengah mempertimbangkan untuk memindahkan "pilot country" pemasaran Sepeda motor Honda dari Thailand ke Indonesia " kata Presdir PT AHM Miki Yamamoto ketika merilis sepeda motor otomatik (skutik) Honda Beat dan Vario terbaru menanggapi pertanyaan mengapa AHM lebih memilih Thailand sebagai "pilot country" padahal pemasaran sepeda motor honda di Indonesia adalah nomor tiga terbesar setelah China dan India.

Woowww .... ! siap-siap saja, ... Indonesia akan menjadi "pilot country" pemasaran sepeda motor oleh AHM. Apalagi Bali, ... sebagai salah satu daerah yang memiliki situasi perekonomian relatif lebih baik dibandingkan daerah lainnya akan kebanjiran sepeda motor.

Hallooooo .........!!!!! Gimana ......???

Kita, Indonesia .... Bali khususnya .... harus bangga dengan "penghargaan" ini atau sebuah "night mare " ..... ????

Langsung saja, ... tingkat kepadatan lalu lintas di Bali, terutama di kota sudah sangat mengkhawatirkan. Sepeda motor seperti "nyamuk" kata torist manca negara.
Dengan prilaku berlalu lintas seperti sekarang ini, ... di mana pengguna jalan raya hanya bisa mengendarai kendaraan bermotor tapi jauh dari trampil berlalu lintas ... mengakibatkan kecelakaan di jalan raya tidak selalu disebabkan karena kita lengah berlalu lintas tapi sering karena ulah pengendara kendaraan bermotor yang seenaknya saja mempergunakan jalan raya. Pengendara kendaraan bermotor hanya pandai mempergunakan hak, ... tapi kurang pandai menunaikan kewajiban ~ menghormati tertib berlalu-lintas ~ di jalan raya. Kecelakaan demi kecelakaan telah terjadi, kemacetan demi kemacetan di mana-mana ....!!

Belum lagi kita harus bicara soal irit energy, polusi udara akibat tingginya emisi, .... sampai terjadinya "pemanasan global".

Lalu, .....
Harus berbanggakah kita dengan penghargaan "pilot country" pemasaran AHM ....?????

Tulisan ini tidak bermaksud untuk "bermusuhan" dengan perusahaan kendaraan bermotor tapi lebih kepada rasa prihatin kurangnya perhatian dan orientasi terhadap "keselamatan global"
Oh Bali .... nasibmu kini .....! Siapa yang akan peduli menyelamatkannya ...??

Ahhhh ... pusing kepalaku, ........... bersepeda yuuuuukkk!!!!!!!

Salam satak.

Sunday, July 19, 2009

- > LAGI-LAGI Tukad Ayung Bongkasa ...

Kesepakatan satakan ketika kita genjot ke Petang minggu lalu adalah minggu 19 Juli 2009 pagi "melebleban" ke Tukad Ayung Bongkasa, ... sambil menikmati makan siang nasi sela (nasi campur ketela), pesan lindung (pepes belut), jukut don ubi maurab (sayur urap daun ubi bumbu bali), pindang basa tomat (ikan tongkol bumbu tomat), ....... waaaahhh .... bakalan rame nih.

Hari-hari menjelang keberangkatan, konfirmasi keikutsertaan ~ ada invitation lewat FBnya Satakcc segala ~ sudah pada masuk, jumlah peserta yang bakalan ikut diperkirakan sekitar 35 - 40 orang, ... tapi sayang ... pedagang nasi yang kita order mendadak punya kerja, ... jadinya keingingan untuk menikmati nasi sela jadi kandas. Nggak apa-apa .... kita cara jalan keluarnya. Satakan harus tetap makan setelah genjot sambil melebleban di tukad Ayung.

Pukul 07.00 sudah sekitar 30-an satakan berkumpul di sebelah banjar Kayumas Kaja. Setelah toleransi sekitar 15 menit, ... pasnya pukul 07.15 kita start setelah sempat berdo'a seperlunya untuk kebersamaan dan keselamatan.

Akhirnya, genjot Tukad Ayung Bongkasa ini diikuti oleh sekitar 35 peserta. Beberapa yang lainnya membatalkan keikutsertaan karena ada keperluan yang tak bisa ditinggalkan ....... wuuiihhh... kayak pejabat aja.
Oke, ..... satakan bergerak ke utara di jalan ceroring, ... masuk jalan tikus di depan Banjar Bun tembus deh di Jl. Melati ..... tepatnya di depat stadion Ngurah Rai.


Selanjutnya kita genjot menelusuri route yang sudah sangat biasa kita lalui, yaitu Suli-Gatsu-Penatih-Kedua- dan masuk persawahan subak dwaji Sibang ...





Gambar di atas persis di mulut desa Kedua menuju ke persawahan subak dwaji Sibang. Mulut desa ini memang sering digunakan untuk pemberhentian, ... beristirahat sejenak untuk menarik nafas, ... dan atau setidaknya menunggu satakan lain yang tertinggal di belakang.
Segera setelah mulut desa ini kita akan menikmati alam persawahan yang semakin langka di seputaran kota Denpasar.


Genjot melewati persawahan subak Dwaji Sibang ini memang menjadi kebiasaan dan pavorit karena suasana lain dari perkotaan yang dapat kita nikmati. Lebih-lebih di pagi hari, manakala titik-titik embun pagi masih belum terusir sinar mentari, ... keindahan alam persawahan, kesegaran udaranya, ... dan tentu saja keasyikan bersepeda di jalan-jalan irigasi.
Asyiknya di mana..??? Ketika ada salah seorang temen jatuh, apalagi sampai kecebur kali ...... hahaaaa... itu baru asyyiiiikkkk,.... bukannya ditolong tapi malah diketawain...!!!


Keluar dari persawahan Sibang satakan masuk ke jalan raya yang menghubungkan Sibang dengan Angantaka, ... on road sekitar 4Km untuk masuk ke jalan pedesaan Sedang.



Ada pengaspalan jalan menuju desa Jukut Paku, Singekerta ...



Satakan beristirahat di depan warung kecil .....
Biasanya sambil beli rujak, buah, tipat cantok (gado2) ... dll
tapi sayang warungnya tutup.






Sambil menunggu dekotel memberbaiki rante sepeda putus, ... satakan sempat berbincang-bincang dengan salah seorang petani di desa Sayan yang ternyata penggemar sepeda juga, ... bahkan pernah dapat sepeda motor ketika mengikuti funbike di Denpasar.






Motong jalan di salah satu perempatan di daerah Sayan.






Tidak semua satakan "melebleban", padahal ketika sampai di sungai semuanya bilang asssyyyiiikkkk .......!!! Apanya yang asyik, .... tampaknya pada malu-malu, atau mereka pada kelaparan karena begitu sampai langsung nyerbu nasi bungkus.
Mungkin habis makan mereka akan mandi .... nggak juga! Mereka pada keasyikan nonton orang mandi ..... heheeeee... yang ditonton bukan siapa-siapa, .... itu loh PakGede (Boti) Hartajaya ... ketika berenang di kali kelihatan cuman kepalanya doang yang plontos ..... persis seperti "lebongkak" (batok kelapa) yang hanyut di sungai .........
Hahaaaa ... bayangan dari rumah ..... 35-an orang mandi bareng di sungai .... ciblang-ciblung kayak cendol .. nggak terjadi...!!!!!


Yang paling menikmati sungai adalah Dekotel, Turah Gede, Turah Alit dan Pakde Boti ....!
Air sungai memang duuuuiiiingiiinnn sekali ... bbrrrrrrrrr .......!!!! Lama sekali beradaptasi untuk bisa berendem dengan tenang. Turah Gede giginya gemelutuk .... teketekketek ... ketek... bbbrrrrr...!!!!!
Heheee.... ada yang baru turun berwisata rafting. Waaaahh senangnya mereka.....!



It's time to go home ........!!!!


Pertigaan pasar Mambal muuuuaaacettt ....!!!!

Selepas macet di pertigaan pasar Mambal, satakan sudah nggak bisa disapa lagi .... wheeesshhhh.... ! Hilang .......!!!! Sekitar pukul 11-an ... udara memang cukup panas dan semuanya pengen cepat sampai di rumah masing-masing.
Ok, ... titi dj ... hati-hati di jalan! See you on the next trip guys ...!


Menghindari jembatan Darmasaba ..........!



Salam Satak.