Wednesday, August 25, 2010

- > SATAK Heroic Ride to Tanah Aron

17 agustus 2010:
mengangkat jaman penjajahan dulu sama dengan membayangkan sisi kelam bangsa ini. betapa tidak ... tiga setengah abad lebih bangsa ini dijajah ~ diinjak-injak martabat dan kemerdekaannya di negeri sendiri ~ oleh bangsa lain silih berganti.

tak terkecuali dengan perjalanan bali sebagai bagian dari republik indonesia ~ sampai berkembang seperti sekarang ini ~ tak pula lepas dari pengorbanan jiwa-raga para pedjoeang bali dengan hanya berbekalkan bambu runcing dan bergerilya gagah berani mengusir penjajah.

~
bali bukan tempatnya berkompromi ... kalau ingin berkompromi silahkan dengan pemimpin kami di batavia ...
bagi kami merdeka atau mati ...
kami ingin "toean" angkat kaki dari tanah bali
~


tidak perlu berlebihan, ... tapi memaknai itu pantas dilakukan oleh generasi pengisi kemerdekaan tanpa banyak berprasangka mana yang benar ... mana yang pura-pura ... mana yang mengaku-ngaku ~ tak usah diperdebatkan maknai inti kebenaran "perdjoeangan" dengan hati nurani
~

Meskipun tanpa persiapan yang memadai dan di antara ketidak pastian antara jadi dan tidak, rencana bersepeda ke Monumen Pertempuran Tanah Aron, Karangasem terwujud juga dalam suasana yang cukup heroic ...!

Kenapa ...?

Hampir sebulan lebih konsentrasi ini tercurahkan ke penyelenggaraan Denpasar Bike Fest yang seakan-akan menjadi pertaruhan sebuah kesungguhan dan sekaligus prestasi kepada masyarakat, ... komunitas sepeda pada khususnya. Selama tiga hari penyelenggaraan Denpasar Bike Fest dari tanggal 13 s/d 14 Agustus 2010 tentu menguras tenaga dan pikiran untuk bisa tampil lebih baik.

Angayubagia, ... Denpasar Bike Fest bisa berjalan sesuai dengan rencana walaupun di sana-sini banyak kekurangan, tapi setidaknya bisa belajar banyak dari kekurangan yang ada ... karena ini adalah yang pertama.

Hampir tanpa istirahat, 15 Agustus 2010 ... ada waktu dua hari untuk berkoordinasi dengan satakan dan terutama tentu dengan penyamasan Karangasem yang sangat antusias sekali menunggu agar genjot Tanah Aron terlaksana pada tanggal 17 Agustus 2010.

Tajuk "Satak HEROIC RIDE to TANAH ARON" memaknai 17 Agustus 2010 benar-benar memberikan motivasi dan semangat yang kuat untuk sebuah keputusan ... berangkaaaaat ..!!!



Si Hitam sudah siap "tempur" ke Tanah Aron ..!


Kanggoang sarapan kacang hijau + telor rebus ...!

Sesederhana apapun "perdjoeangan" itu, yang tak boleh dilupakan adalah menyatukan pengertian ... kemudian mendasarinya dengan doa kepada Hyang Prama Kawi ... pastilah akan mendatangkan hasil-guna ...!


Menyatukan pikiran dan berdoa sebelum berangkat ..!

Perjalanan menuju etape I Goa Lawah Lancar-lancar saja, ... hanya ... "dirusaknya" jalan bypass Prof. Mantra sedikit memperlambat perjalanan ... kerikil dan debu di mana-mana. Tapi untungnya masih pagi, lalu lintas belum terlalu ramai .....!




Seperti dugaan, ... etape I Goa Lawah ditempuh dalam waktu 1 jam 45 menit ... ada keterlambatan sekitar 25 menit. Tapi tidak apa-apa ... perjalanan ini tidak mentargetkan waktu ... kita bukan pembalap, yang terpenting justru semua peserta bisa sampai di finish ... itu yang utama.


Berfose dulu sejenak di depan Pura Goa Lawah ...!

Sekitar 15 - 20 menit istirahat, perjalanan dilanjutkan menempuh etape II antara Goa Lawah sampai di pertigaan Jasi, tepatnya di patung ibu menjinjing salak ... di mana pak Dewa Rai dan penyamasan Karangasem menunggu.


Walau tertatih-tatih ... diseret ... tetap tak menyerah

Candi Dasa
Meninggalkan Candi Dasa


Menaklukkan tanjakan sanghyang ambu ...

Bergabung dengan penyamasan Karangasem di pertigaan ~ patung salak ~ Jasi



Dua dewa dua generasi ... dewa satak (53) dan dewa rai (71) ..!!



Crew Satakcc lagi makan ... !!

Start dari pertigaan Jasi ~ sekitar pukul 10.30 wita ~ adalah awal start "neraka". Tanjakan yang merayap tiada henti mulai menguji mental ... lebih-lebih lagi jarak tempuh yang sudah dilalui se dari Denpasar hampir sekitar 70 KM ditambah lagi dengan panas matahari yang mulai menyengat ... betul-betul menguras tenaga.
... sekali pedal di genjot, ... semasih dengkul ini bisa ditekuk ...
roda akan terus berputar pantang menyerah



Pertigaan Padangkerta



Tuak bagi sebagian masyarakat Karangasem seperti air minum aja kayaknya ...!






Monumen pertempuran Tanah Aron dan diorama perjuangan

















Megibung di Banjar Pekandelan, Amlapura







Sepertinya acara bersepeda ke Tanah Aron ini harus dibuat menjadi acara rutin dengan kemasan yang lebih heroic lagi .... Astuuu ..!

Salam Satak.